Search This Blog

Pages

August 31, 2011

Awas Syaitan!



Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya setan memiliki aneka jerat dan perangkap. Salah satu jerat dan perangkapnya adalah membanggakan diri dengan nikmat Allah, menyombongkan diri dengan karunia-Nya, takabur kepada hamba-hamba Allah, dan memperturutkan keinginan selain Dzat Allah.” (Nahjul Fashahah, hadis no. 881)

Rasulullah Saw bersabda, “Pemuda mana pun yang menikah di usia dini, setannya pasti berteriak, “Sial! Dia telah diselamatkan oleh agamanya dariku.” (Nahjul Fashahah, hadis no. 1031)
Rasulullah Saw bersabda, “Akhlak baik adalah kendali dari rahmat Allah di hidung pelakunya. Kendali tersebut dipegang oleh malaikat yang menariknya kepada kebaikan, dan kebaikan membawanya ke surga. Adapun akhlak buruk adalah kendali dari azab Allah di hidung pelakunya. Kendali tersebut dipegang oleh setan yang menariknya kepada kejahatan, dan kejahatan menariknya ke dalam neraka. (Nahjul Fashahah, hadis no. 1367)
Rasulullah Saw bersabda, “Shalat menghitamkan muka setan, sedekah mematahkan punggungnya, dan saling mencintai karena Allah memutuskan tipu dayanya. Jika kalian melakukan semua itu, setan menjauh sejauh jarak matahari terbit (Timur) sampai ke tempat terbenamnya (Barat)” (Nahjul Fashahah, hadis no. 1870)
Rasulullah Saw bersabda, “Jika seorang pemimpin telah meluap-luap kemarahannya, pasti dia dikuasai setan.” (Nahjul Fashahah, hadis no. 177)

Keutamaan Akhlak Yang Baik




* Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya aku diutus semata-mata untuk menyempurnakan akhlak.” (Nahjul Fashahah, hadis no. 941)
* Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya orang yang paling aku cintai di antara kalian adalah orang yang paling bagus akhlaknya.” (Nahjul Fashahah, hadis no. 906)
* Rasulullah Saw bersabda, “Akhlak baik adalah separuh agama.” (Nahjul Fashahah, hadis no. 1368)
* Rasulullah Saw bersabda, “Dua perangai yang tidak akan berkumpul dalam diri seorang munafik, yaitu akhlak baik dan pemahaman dalam agama.” (Nahjul Fashahah, hadis no. 1437)
* Rasulullah Saw bersabda, “Sebaik2 karunia Allah yang diberikan kepada manusia adalah akhlak yg baik.” (Nahjul Fashahah, hadis no. 1520)
* Rasulullah Saw bersabda, “Pemuda dermawan lagi berakhlak baik lebih Allah cintai Allah ketimbag orang tua kikir yang ahli ibadah tapi berakhlak buruk.” (Nahjul Fashahah, hadis no. 1781)

Jauhilah Perbuatan Ghibah!




* Abu Dzarr bertanya, “Ya Rasulullah, apa itu ghibah?”
Rasulullah Saw menjawab, “Jika kamu menyebutkan sesuatu (keburukan) yg dilakukan saudaramu, maka kamu telah berghibah dan jika sesuatu (keburukan) itu tdk dilakukannya, maka kamu telah memfitnah (buhtan) nya.” (Telaah 40 Hadis oleh Imam Khomeini, hlm. 361-362)
* Nabi Saw bersabda, “Barangsiapa mengumpat (ghibah) seorg MUSLIM berarti dia MEMBATALKAN PUASA dan wudhunya dan pd hari kiamat mulutnya berbau BUSUK lebih dr bangkai dan ini membuat kesal org2 di sekelilingnya. Jika dia MATI sebelum bertobat, matinya (sama dg org yg mati) dlm keadaan MENGHALALKAN YG DIHARAMKAN ALLAH Azza wa Jalla.” (Telaah 40 Hadis oleh Imam Khomeini, hlm. 367)
* Nabi Saw bersabda, “Derajat KEKAFIRAN terendah adalah mendengar sesuatu dari saudaranya lalu mengingat-ingatnya dg maksud membuatnya TERHINA. Org2 seperti itu tidak memilki kelayakan (mendpt surga di akhirat).” (Telaah 40 Hadis oleh Imam Khomeini, hlm. 372)
* Imam Ali as berkata, “Ghibah (mengumpat) itu satu tanda (dari tanda2) orang MUNAFIK!” (Mizan al-Hikmah 6, hadis no. 15465)
* Imam Ali as berkata, “Hati2lah kamu dari perbuatan ghibah, krn sesungguhnya ghibah itu menjauhkan pelakunya dari Allah & manusia dan dpt MENGHAPUS PAHALA2MU!” (Mizan al-Hikmah 6, hadis no. 15469)
* Nabi Saw bersabda, “Dosa ghibah lebih parah drpd dosa ZINA!”
Perawi bertanya, “Bagaimana bisa demikian ya Rasulullah?”
“Itu karena seseorg yg berzina dan BERTAUBAT kpd Allah, Allah menerima taubatnya. Namun GHIBAH tdk diampuni (oleh Allah) sampai dimaafkan oleh korbannya…” Lalu beliau Saw bersabda, “Memakan daging saudaranya merupakan maksiat/durhaka kpd Allah!” (Telaah 40 Hadis oleh Imam Khomeini hlm. 362-363)
* Imam Ali as berkata, “Tawa seseorg yg sadar akan dosanya jauh lbh baik ketimbang tangis org yg merasa tlh memberi keuntungan kpd Tuhannya (‘ujub).” (Jalan Penghambaan, hlm. 43)
* Imam Musa al-Kazhim as berkata, “LAKNAT ALLAH kiranya atas orang yg mengghibah saudaranya!” (Al-Bihar 78:333)
* Imam al-Shadiq as berkata, “Barangsiapa mengghibah seseorg dg (membuka) sesuatu (aib & keburukan) yg ada pdnya, dia telah KELUAR DARI WILAYAH ALLAH dan MEMASUKI WILAYAH SETAN!” (Telaah 40 Hadis oleh Imam Khomeini, hlm. 369)
* Nabi Saw bersabda, “Tidak ada api yg lbh cepat menghanguskan kayu kering dibandingkan dg (api) ghibah yg menghanguskan kebaikan2 seorg hamba!” (Telaah 40 Hadis oleh Imam Khomeini, hlm. 371)

Jauhi Dusta & Sifat Sombong!




Rasulullah Saw bersabda, “Dusta itu menggiring pelakunya ke perbuatan keji, perbuatan keji menggiring pelakunya ke Neraka!” (Mizan al-Hikmah, hadis no. 17412)
Imam Ali as berkata, “Alasan untuk berdusta adalah seburuk2 alasan!” (Mizan al-Hikmah, hadis no. 17428)
Rasulullah Saw bersabda, “Dusta itu dapat mengurangi rezeki.” (Mizan al-Hikmah, hadis no. 17463)
Imam Ali as berkata, “Dusta itu menggiring (pelakunya) ke nifaq (sifat munafik).” (Mizan al-Hikmah, hadis no. 17449)
Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya org yg paling jauh dariku pada Hari Kiamat adalah al-tsartsaaruun, yaitu mereka yg congkak!” (Mizan al-Hikmah, hadis no. 17252)
Rasulullah Saw bersabda, “Awaslah kamu dari kesombongan, karena sesungguhnya kesombongan itu sebesar2 dosa, sehina2nya aib, dan merupakan jalan hidup Iblis.” (Mizan al-Hikmah hadis no. 17206)