Search This Blog

Pages

January 7, 2011

Al Fatihah Sebagai Ruqyah dan Meminta Upah Untuknya



Diriwayatkan dari Abu Sa'd ra. : sebahagian para sahabat Nabi Muhammad S.a.w melakukan perjalanan hingga (pada malam hari) mereka tiba di suatu tempat yang menjadi daerah kekuasaan suatu suku arab. para sahabat meminta para penduduk untuk memperlakukan mereka sebagai tamu, tetapi mereka menolak.
kepala suku arab itu digigit seekor ular berbisa dan orang-orang dari suku itu berusaha mengubatinya tetapi sia-sia. mereka berkata (satu sama lain), "tidak ada yang dapat mengubatinya, pergilah kamu menemui orang-orang yang tinggal di daerah ini malam ini, mungkin mereka memiliki ubat penawar racun".
beberapa orang menemui para sahabat Nabi Muhammad S.a.w dan berkata, " wahai kafilah, pemimpin kami digigit ular berbisa. kami telah berusaha mengubatinya semampu kami, tetapi sia-sia. apakah kalian memiliki ubatnya?" salah seorang dari sahabat berkata, "ya, demi Allah. aku akan membca ruqyah untuknya, tetapi kerana kami telah ditolak menjadi tamu kalian. aku tidak dapat membacakan ruqyah kecuali apabila kalian memberi kami upah untuk itu". mereka setuju membayar dengan sejumlah biri-biri.
kemudian salah seorang sahabat Nabi Muhammad S.a.w pergi (ke tempat mereka) dan membaca : Alhamdulillah Rabbal alamin, dan meniup tubuh si ketua suku yang seketika tampak sihat kembali, seakan-akan telah terbebas dari semacam ikatan, lalu bangun dan mulai berjalan, tidak menunjukkan tanda-tanda kesakitan. mereka pun membayar dengan upah yang telah disepakati sebelumnya.
sebahagian dari mereka (para sahabat Nabi Muhammad S.a.w) menyarankan agar mereka membahagi samarata upah itu. tetapi salah seorang dari mereka menolak dan berkata, "jangan dahulu dibahagikan sebelum kita bertemu dengan Rasulullah S.a.w untuk menceritakan apa yang telah kita alami, dan menunggu perintahnya".
maka mereka pun pergi menemui Rasulullah S.a.w. setelah mendengar seluruh cerita mereka, Rasulullah Saw bersabda, "bagaimana kamu tahu surah Al Fatihah dapat dibacakan sebagai ruqyah?" kemudian Nabi Muhammad S.a.w menambahkan, "apa yang telah kalian lakukan benar. bahagi samarata upah kalian. dan berilah aku bahagian". sambil mengatakan hal itu Rasulullah Saw tersenyum jenaka.