Search This Blog

Pages

February 16, 2013

Keutamaan Shalat Ashar




“Peliharalah segala shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wustha (ashar)…” (QS. Al-Baqarah [2]: 238)

Rasulullah saw. bersabda,

“Para malaikat mengawasi kalian dengan bergantian antara malam dan siang. Mereka kemudian berkumpul pada waktu shalat subuh dan shalat ashar. Lalu malaikat yang mengawasi di malam hari naik ke atas. Maka Tuhan bertanya – meski Dia lebih tahu dari mereka -, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hamba-hambaKu?’ Para malaikat menjawab, ‘Ketika kami pergi, mereka sedang melaksanakan shalat. Dan ketika kami datang, mereka juga sedang melaksanakan shalat.’” (HR Bukhari)
“Siapa saja yang tidak melaksanakan shalat Ashar, maka amal perbuatannya akan hilang sia-sia.” (HR Bukhari)

Dalam shalat ashar terdapat keutamaan yang besar. Rasulullah saw. menghubungkannya dengan shalat subuh, sebagaimana kita telah mengetahuinya dalam pembahasan keutamaan shalat subuh.

Mayoritas umat Islam mengakhiri pekerjaan mereka setelah shalat ashar tiba. Dengannya, shalat ashar dapat menjadi penyembuhan efektif dari segala sesuatu yang dilalui pada hari itu, seperti kendala-kendala emosional, ketegangan, dan kelelahan.

Mayoritas kaum muslimin membagi aktivitas mereka menjadi dua tahap. Tahap kedua ini dimulai setelah shalat ashar. Oleh sebab itu, termasuk manfaat shalat ashar adalah mengusir kemalasan, memulihkan tubuh setelah makan, tidur, dan beristirahat, memulihkan peredaran darah, meratakan penyebaran aliran darah pada seluruh anggota tubuh, serta menyalurkan energi yang dibutuhkan untuk memulai pekerjaan.

Dr. Zahir at_tunisi, seorang ahli kedokteran, menemukan dalam berbagai percobaannya, di antaranya, bahwa beberapa kelenjar tubuh akan mengelurkan zat adrenalin yang dapat menambah kegelisahan ketika mencapai puncaknya, terutama ketika tiba waktu ashar. Tetapi hal itu akan menurun bagi orang yang melaksanakan shalat ashar. Hal ini menguatkan rahasia firman Allah SWT pada QS. Al-Baqarah [2]: 238

Zat adrenalin berdampak pada terhambatnya peredaran darah, karenanya juga berdampak pada tekanan darah tinggi, serta ketidakteraturan detakan jantung. Ia juga menjelaskan bahwa seseorang yang melaksanakan shalat, secara umum, dapat mengurangi keluarannya zat tersebut, karenanya juga mempengaruhi kelancaran tekanan darah dan kestabilan detakan jantung.

(KabarDuniaIslam/DBS)

February 13, 2013

MENYURUH KEPADA KEBAIKAN



Saidatina 'Aishah r.ha. berkata : "Ada sekali Rasulullah s.a.w. masuk ke rumah, dan saya agak dari air mukanya bahawa sesuatu telah berlaku kepadanya.. Baginda s.a.w. tidak bercakap kepada sesiapa pun, dan setelah berwudhu beliau masuk ke mesjid... Saya cuba dengar dari belakang dinding apa yang beliau bersabda.. Beliau duduk di atas mimbar, dan setelah memuji Allah s.w.t. beliau berkhutbah: 

"Hai manusia, Allah telah memerintah kamu supaya MENYURUH ORANG BERBUAT BAIK DAN MELARANG MEREKA DARI MELAKUKAN MAKSIAT; kalau tidak, akan tiba satu masa manakala KAMU BERDOA KEPADANYA, DIA TIDAK AKAN MENDENGAR DOA MU; kamu memohon keperluanmu dariNya, tetapi Dia tidak akan memberinya; kamu memohon akan bantuanNya terhadap musuh-musuh kamu, tetapi Dia tidak akan membantu kamu."… (H.R. Ibnu Majah dan Ibnu Hibban)…

Dua nikmat yang kebanyakan manusia tertipu

Ibnu Abbas r.a berkata , bersabda RASULULLAH S.A.W :

" Dua nikmat yang kebanyakan manusia tertipu(rugi) olehnya , yaitu nikmat sehat dan istirahat(senggang)." (HR : Bukhari)

Sebab kesehatan itu dapat dipergunakan untuk beramal yang sangat berguna , karena itu jika tidak dipergunakan untuk demikian berarti telah tertipu(rugi) .
Demikian juga waktu yang senggang , jika tidak dipergunakan untuk amal yang membawa keuntungan sebesar-besarnya , berarti tertipu(rugi) ..

Anas r.a berkata , RASULULLAH S.A.W bersabda :

" Yang mengikuti mayit itu ada tiga : keluarga , kekayaan dan amalannya .
maka kembali dua yaitu : keluarga dan kekayaan , dan tinggal tetap padanya yang satu , yaitu amal perbuatannya ." (HR : Bukhari ,Muslim)

Mayat seseorang dihantar oleh keluarga dan kekayaan(kedudukan) serta amalnya , tetapi keluarga dan kekayaan itu kembali dan meninggalkannya seorang diri dalam kubur , terkecuali amalnya yang akan tetap tinggal menemaninya dalam kubur ..

Ibnu Mas'ud r.a berkata , bersabda NABI S.A.W :

"Syurga lebih dekat kapada salah satu kamu dari tali sandalnya , demikian pula neraka ."
(HR : Bukhari)

February 4, 2013

APAKAH RAHSIA NABI SAW MENYURUH KITA BELAJAR MEMANAH DAN MENUNGGANG KUDA?



Sabda Rasulullah saw : 
"Lemparkanlah (lepaskanlah anak panah) dan tunggangilah (kuda)." (Riwayat Muslim)

"Sesungguhnya Allah ‘azza wajalla akan memasukkan tiga orang ke dalam surga lantaran satu anak panah; orang yang saat membuatnya mengharapkan kebaikan, orang yang menyiapkannya di jalan Allah serta orang yang memanahkannya di jalan Allah." Beliau bersabda: "Berlatihlah memanah dan berkuda. Dan jika kalian memilih memanah maka hal itu lebih baik daripada berkuda." (Ahmad – 16699)

adakah peperangan akan kembali seperti zaman dahulu? menggunakan kuda dan anak panah?

adakah akan berlaku kemusnahan yg besar sehingga tiada senjata moden pada hari tersebut..?

adakah sekadar untuk menyihatkan badan dan aktiviti riadah?

p/s tiadalah Nabi sallallahu 'alaihi wassalam bersabda melainkan ada 1000 maksud tersirat didalamnya.. fikir2kan kenapa nabi saw menyuruh kita untuk belajar menunggang kuda, memanah dll..