Search This Blog

Pages

April 11, 2011

Berlindunglah kepada Allah dari siksa kubur


Rasulullah Saw. diriwayatkan dari Zaid bin Tsabit dalam Shahih Muslim ketika Nabi Saw. berada di sebidang kebun Bani Najjar mengendarai keledai, kami ada bersama beliau. Tiba-tiba keledai itu membelok sehingga beliau hampir terjatuh. Kiranya di sana terdapat empat atau enam kuburan.
Beliau bertanya,” Siapakah di antara kalian yang tahu, kuburan-kuburan siapakah ini?” Seorang laki-laki menjawab,”Aku.”, “Kapankah mereka meninggal?”, Tanya beliau lagi. “Mereka mati ketika masih dalam kemusyrikan”. Kemudian beliau bersabda, “ Mereka sedang disiksa dalam kubur. Seandainya aku tidak khawatir kamu semua akan takut menguburkan mayat karena itu, niscaya akan kumohonkan kepada Allah Ta’ala supaya Dia memperdengarkan kepadamu sekalian bagaimana dahsyatnya siksa kubur seperti yang terdengar olehku.”
Kemudian beliau hadapkan wajahnya kepada kami seraya bersabda
,” Berlindunglah kamu kepada Allah dari siksa neraka.” Kata para sahabat,” Kami berlindung kepada Allah dari siksa neraka.”Sabda beliau, “ Berlindunglah kamu sekalian kepada Allah dari siksa kubur.” Kata para sahabat,” Kami berlindung kepada Allah dari siksa kubur.” Sabda beliau, “ Berlindunglah kamu sekalian kepada Allah dari fitnah, baik yang nyata maupun yang tersembunyi.” Kata para sahabat,” Kami berlindung kepada Allah dari fitnah, baik yang nyata maupun yang tersembunyi.” Sabda beliau,” Berlindunglah kamu semua dari fitnah (bencana) Dajjal.” Kata para sahabat,” Kami berlindung kepada Allah dari fitnah Dajjal.” 
(HR. Muslim No. 2444)

Siksa kubur

Rasulullah SAW bersabda, Lalu ruh jahat itu dikembalikan ke dalam jasadnya dan dua malaikat mendatanginya seraya bertanya, Siapakah rabb-mu? Orang itu menjawab, hah..hah..aku tidak tahu. Malaikat itu bertanya lagi, Siapakah manusia yang diutus kepada kalian?. hah..hah..aku tidak kenal, jawabnya. Lalu diserukan suara dari langit bahwa dia telah mendustakan hamb-Ku. Maka dekatlah dengan neraka dan dibukakan pintu neraka hingga panas dan racunnya sampai kepadanya. Lalu kuburnya disempitkan hingga tulang-tulang iganya saling bersilangan. Dan didatangkan kepadanya seorang yang wajahnya buruk, pakaiannya buruk dan baunya busuk dan berkata kepadanya, Berbahagialah dengan amal jahatmu. Ini adalah hari yang kamu pernah diingatkan. Dia bertanya, siapakah kamu, wajahmu adalah wajah orang yang membawa kejahatan?Aku adalah amalmu yang buruk. Ya Tuhan, jangan kiamat dulu.(HR Ahmad dalam musnadnya 4/287 hadits no. 4753 dan Abu Daud 4/239 hadits no. 18557 รข€“ hadits Shahih).