Search This Blog

Pages

December 25, 2014

KEHINAAN BAGI ANAK YANG TIDAK BERBUAT BAIK KEPADA IBUBAPA

Bismillaa hir rohma nir rohim
SANTAPAN ROHANI - PAGI KHAMIS 2014:
KEHINAAN BAGI ANAK YANG TIDAK BERBUAT BAIK KEPADA IBUBAPA
Abu Hurairah radhiallahu 'anh berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda:
“SUNGGUH HINA, SUNGGUH HINA, SUNGGUH HINA!”.. Baginda ditanya: “Siapakah wahai Rasulullah (yang hina itu)?” Baginda menjawab: “Orang yang mendapati orang tuanya dalam keadaan tua, sama ada salah seorang atau kedua-duanya, kemudian dia tidak dapat memasuki syurga..”….(HR Muslim)…
Apabila ibubapa kita mencapai umur lanjut, lazimnya CABARAN UNTUK BERBUAT BAIK KEPADA MEREKA MENJADI LEBIH TINGGI…. Ini kerana umur yang lanjut selalunya sinonim dengan SIFAT YANG LEBIH CEREWET, CELOTEH YANG PELBAGAI, kedegilan yang menjadi-jadi dan kesihatan yang semakin berkurang…
MAKA JIKA KITA DAPAT BERSABAR dengan cabaran-cabaran yang kian bertambah ini, maka ia sebenarnya MEMUDAHKAN LAGI LALUAN KITA KE SYURGA… Manakala JIKA KITA TIDAK DAPAT BERSABAR, maka ia sebenarnya menyukarkan lagi laluan ke syurga….
BERDASARKAN hadith di atas, boleh lah kita umpamakan IBUBAPA YANG SUDAH TUA SEBAGAI PENJAGA PINTU SYURGA… Jika kita bersabar dan terus beristiqamah berbuat baik kepada ibubapa, maka MEREKA AKAN MEMBUKA PINTU SYURGA kepada kita…. Sebaliknya jika kita hilang sabar dan tidak berbuat baik kepada ibubapa, maka MEREKA AKAN MENUTUP PINTU SYURGA tersebut daripada kita….
Firman Allah SWT maksudnya : “DAN RENDAHKANLAH DIRIMU TERHADAP IBU DAN BAPA KAMU dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, 'WAHAI TUHANKU, SAYANGILAH KEDUANYA sebagaimana mereka telah mengasihi aku pada waktu aku kecil'.” (Surah al-Isra’ ayat 24)… Wallahu a'lam....
*GAMBAR HIASAN SAHAJA*.....

December 24, 2014

Tangan yang Tak Akan Pernah Disentuh Api Neraka



DIRIWAYATKAN, pada saat itu Rasulullah baru tiba dari perang Tabuk. Banyak sahabat yang ikut beserta Nabi dalam peperangan ini. Tidak ada yang tertinggal kecuali orang-orang yang berhalangan dan ada uzur.

Saat mendekati kota Madinah, di salah satu sudut jalan, Rasulullah berjumpa dengan seorang tukang batu. Ketika itu Rasulullah melihat tangan buruh tukang batu tersebut melepuh, kulitnya merah kehitam-hitaman seperti terpanggang matahari.

Rasulullah bertanya, “Kenapa tanganmu kasar sekali?”

Si tukang batu menjawab, “Ya Rasulullah, pekerjaan saya ini membelah batu setiap hari, dan belahan batu itu saya jual ke pasar, lalu hasilnya saya gunakan untuk memberi nafkah keluarga saya, karena itulah tangan saya kasar.”

Rasulpun menggenggam tangan itu, dan menciumnya seraya bersabda, “Hadzihi yadun la tamatsaha narun abada”, ‘inilah tangan yang tidak akan pernah disentuh oleh api neraka selama-lamanya‘.”

SELENGKAPNYA: http://www.islampos.com/tangan-yang-tak-akan-pernah-disentuh-api-neraka-107645/

Misteri Sungai Euphrat Di Iraq



Dalam sebuah hadits disebutkan, “Hampir tiba masanya, sungai Euphrat surut menyingkapkan pembendaharaan emas. Siapa yang menghadirinya, janganlah mengambilnya sedikitpun.” [HR. Bukhari dan Muslim]

Ubay bin Ka’ab: “Hampir tiba masanya, sungai Euphrat surut menyingkapkan gunung emas. Jika orang-orang mendengar hal itu, mereka berjalan ke sana. Maka orang-orang yang ada di sana mengatakan, “Jika kita membiarkan orang-orang mengambilinya, mereka pasti akan mengambil seluruhnya,” Beliau bersabda, “Maka, mereka bertempur di atasnya, sehingga setiap seratus orang terbunuh sembilan puluh sembilan.” [HR. Muslim]

Ibnu Hajar dalam menyarahkan hadist ini mengatakan bahwa surutnya air sungai Euphrat akan terjadi menjelang kemunculan Al-Mahdi

Rasulullah saw bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi sehingga sungai Euphrat surut menyingkapkan gunung emas, di atasnya orang-orang berperang, sehingga setiap seratus orang akan terbunuh sembilan puluh sembilan. Setiap orang dari mereka mengatakan: “Mudah-mudahan, akulah orang yang selamat itu.” [HR. Ahmad]

Syaikh Yusuf al Wabil mengatakan bahwa yang dimaksud dengan ‘gunung emas’ di sini bukanlah minyak bumi sebagai mana pendapat Abu ‘Ubaiyyah dalam ta’liqnya terhadap kitab An-Nihayah Fil Fitan (1:208) karya Ibnu Katsir, dengan beberapa alasan sebagai berikut:

a. Bahwa dalam nash hadist itu disebutkan lafal “jabal min dzahab” (gunung emas), sedang minyak bumi bukan emas secara hakiki, karena emas merupakan tambang yang sudah dikenal.

b. Bahwa Nabi saw memberitahukan bahwansanya air sungai itu akan menyingkap gunung emas yang dilihat orang, sedangkan minyak bumi itu digali dari dalam bumi dari kedalaman yang amat dalam dengan menggunakan alat-alat.

c. Bahwa Nabi saw mengkhususkan sungai Furat (Euphrat) dengan keistimewaan ini, tanpa menyertakan laut dan sungai lain, sedang minyak bumi digali dari laut dan dari darat di berbagai tempat sebagaimana yang kita lihat.

d. Nabi saw memberitahukan bahwa orang-orang akan berperang di sisi pembendaharaan ini, dan tidak diberitakan bahwa mereka berperang ketika digalinya minyak bumi dari Furat (Euphrat) atau lainnya. Bahkan Nabi saw melarang orang yang mendatanginya, sebagaimana disebutkan dalam riwayat laindari Ubay bin Ka’ab r.a, ia berkata, “Manusia senantiasa berselisih dan bersitegang urat leher dalam mencari kekayaan duniawi …, sesungguhnya saya pernah mendengar Rasulullah saw bersabda, “Tidak akan datang hari kiamat sehingga sungai Euphrat menyingkap gunung emas, maka barangsiapa yang datang kepadanya, janganlah ia mengambil susuatu darinya. [Shahih Muslim, Kitab Al-Fitan wa Asyrathus-Sa’ah, Bab Laa Taquumu As-Sa’atu Hatta Yahsira Al-Furat ‘an Jabal min Dzahab 18:19]

Orang yang menafsirkan “gunung emas” ini dengan minyak bumi, maka sebagai konsekuensinya ia harus menetapkan dilarangnya mengambil minyak bumi ini (karena di dalam hadits tersebut Rasulullah saw melarang seseorang mengambil sesuatu darinya – Penj.), padahal tidak ada seorangpun yang berani mengatakan demikian.

Al-Hafizh Ibnu Hajar menguatkan pendapat yang mengatakan bahwa dilarangnya mengambil emas ini disebabkan hal ini dapat menimbulkan fitnah dan peperangan. [Fathul-Baari 13:81]. Selengkapnya lihat: Tanda-tanda kiamat, Syaikh Yusuf Al Wabil hal 159-160]

SELENGKAPNYA: http://www.islampos.com/misteri-sungai-euphrat-di-iraq-38792/

December 23, 2014

SIFAT AHLI SYURGA

Bismillaa hir rohma nir rohim
SANTAPAN ROHANI - PAGI SELASA 23 DISEMBER 2014:
SIFAT AHLI SYURGA
SEWAKTU BERADA DI DALAM MASJID, Rasulullah SAW bersabda kepada sahabat, "SEBENTAR LAGI, SEORANG PENGHUNI SYURGA AKAN MASUK."... Mendengar itu, semua mata tertumpu ke pintu masjid... Dalam fikiran para sahabat, terbayang watak orang yang luar biasa, yang hebat, dan punya nama yang besar... TIBA-TIBA MASUKLAH SEORANG LELAKI BIASA, YANG MUKANYA MASIH BASAH DENGAN AIR WUDUK.... Ia bukan orang terkenal.... Dia ialah ABU UMAMAH IBNU JARRAH r.a.... Keesokan harinya, peristiwa serupa berulang, demikian pula hari ketiga... Para sahabat merasa hairan, amalan apa yang dilakukan, hingga Rasulullah SAW menyebutnya CALON PENGHUNI SYURGA...
Sahabat ABDULLAH BIN AMR BIN 'ASH r.a, meminta izin kepada Abu Umamah untuk menginap tiga hari di rumahnya, untuk memperhatikan cara amalannya.... Namun tidak ada satu pun yang istimewa.... Ibadatnya pun biasa saja.... Pasti ada sesuatu yang disembunyikan.... Lalu Abdullah pun bertanya: “AMAL APAKAH YANG ENGKAU LAKUKAN, SEHINGGA RASULULLAH SAW MEMANGGILMU CALON PENGHUNI SYURGA? “... Jawab Abu Umamah: "Apa yang engkau lihat, itulah."... Abdullah rasa kecewa dengan jawapan itu... Ketika dia hendak pergi, tiba-tiba ABU UMAMAH berkata: "Wahai saudaraku, sesungguhnya AKU TIDAK PERNAH IRI HATI DAN DENGKI terhadap nikmat yang Allah berikan kepada orang lain.... SEBELUM TIDUR, aku selalu BERSIHKAN HATI daripada ujub, takbur, dengki dan rasa dendam."....
KEBERSIHAN HATI ADALAH KUNCI UNTUK MEMBUKA PINTU SYURGA... Sekecil mana pun amalan, tetap akan dapat memasukkan orang ke syurga, asalkan ia memiliki hati bersih... Sebaliknya, sebanyak mana pun amalan, tidak akan bererti sama sekali apabila kita memiliki hati penuh penyakit...
ABU UMAMAH LAYAK DICONTOHI... IA BUKAN SAHABAT TERKENAL SEPERTI ABU BAKAR AS-SIDDIQ, UMAR BIN KHATTAB, USMAN BIN 'AFFAN ATAU ALI BIN ABI TALIB.... Ibadatnya tidak tersohor seperti Abu Darda', Abdul Rahman bin 'Auf, Salman al-Farisi, juga beberapa sahabat lainnya.... Namun darjatnya di mata Allah dan Rasul-Nya demikian tinggi, hingga Rasulullah SAW menyatakan ia sebagai calon penghuni syurga kerana HATINYA BERSIH daripada penyakit, kebencian, HASAD DENGKI, BURUK SANGKA dan dendam... Wallahu a'lam......

December 21, 2014

KISAH KELEBIHAN BERSELAWAT KE ATAS RASULULLAH S.A.W


Rasulullah S.A.W telah bersabda bahawa, "Malaikat Jibril, Mikail, Israfil dan Izrail A.S. telah berkata kepadaku.
Berkata Jibril A.S. : "Wahai Rasulullah, barang siapa yang membaca selawat ke atasmu tiap-tiap hari sebanyak sepuluh kali, maka akan saya bimbing tangannya dan akan saya bawa dia melintasi titian seperti kilat menyambar."
Berkata pula Mikail A.S. : "Mereka yang berselawat ke atas kamu akan aku beri mereka itu minum dari telagamu."
Berkata pula Israfil A.S. : "Mereka yang berselawat kepadamu akan aku sujud kepada Allah S.W.T dan aku tidak akan mengangkat kepalaku sehingga Allah S.W.T mengampuni orang itu."
Malaikat Izrail A.S pula berkata : "Bagi mereka yang berselawat ke atasmu, akan aku cabut roh mereka itu dengan selembut-lembutnya seperti aku mencabut roh para nabi-nabi."
Apakah kita tidak cinta kepada Rasulullah S.A.W.? Para malaikat memberikan jaminan masing-masing untuk orang-orang yang berselawat ke atas Rasulullah S.A.W.
Dengan kisah yang dikemukakan ini, kami harap para pembaca tidak akan melepaskan peluang untuk berselawat ke atas junjungan kita Nabi Muhammad S.A.W. Mudah- mudahan kita menjadi orang-orang kesayangan Allah, Rasul dan para malaikat.